Mengenal Eustres, ketika mendengar kata “stres,” kebanyakan orang langsung terbayang pada tekanan, kecemasan, dan hal-hal negatif yang memengaruhi kesejahteraan mental dan fisik. Padahal, tidak semua jenis stres membawa dampak buruk. Dalam psikologi, ada jenis stres yang disebut eustres atau stres positif yang justru membantu kita menjadi lebih produktif, termotivasi, dan bahagia.
Artikel ini akan membahas secara menyeluruh mengenai apa itu eustres, mengapa eustres dianggap sebagai stres yang positif, bagaimana cara membedakannya dengan stres negatif atau distres, serta bagaimana kita dapat mengelola eustres untuk mendukung produktivitas dan kesejahteraan secara keseluruhan.
1. Apa Itu Eustres?
Eustres berasal dari kata Yunani “eu” yang berarti “baik” atau “positif” dan “stress” yang berarti “tekanan.” Eustres adalah bentuk stres yang memberikan dorongan energi positif, menantang kita secara mental dan fisik untuk mencapai tujuan tertentu. Berbeda dengan stres yang membawa dampak negatif (distres), eustres membuat kita merasa lebih bersemangat, fokus, dan termotivasi untuk menghadapi tantangan.
Sebagai contoh, saat seseorang dihadapkan pada tenggat waktu yang ketat namun merasa antusias untuk menyelesaikannya, ini adalah bentuk eustres. Dengan adanya tekanan positif ini, tubuh dan pikiran bekerja sama untuk memberikan performa terbaik.
2. Perbedaan Eustres dan Distres
Meskipun keduanya adalah bentuk stres, eustres dan distres memiliki efek yang sangat berbeda pada tubuh dan pikiran.
Eustres:
- Meningkatkan semangat dan motivasi.
- Membantu memfokuskan energi untuk mencapai tujuan.
- Memberikan perasaan puas dan bahagia setelah menyelesaikan tugas.
- Tidak menimbulkan kecemasan berlebihan atau perasaan tertekan.
Distres:
- Menimbulkan kecemasan, kelelahan, dan ketegangan.
- Membuat tubuh merasa lelah dan tidak bersemangat.
- Mengakibatkan perasaan putus asa dan frustrasi.
- Berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik, seperti gangguan tidur, tekanan darah tinggi, dan risiko penyakit lainnya.
3. Mengapa Eustres Dianggap Positif?
Eustres dianggap positif karena membawa efek yang menguntungkan bagi individu. Berikut adalah beberapa alasan mengapa eustres dikategorikan sebagai stres yang positif:
- Meningkatkan Kinerja: Eustres dapat meningkatkan kemampuan seseorang dalam menyelesaikan tugas dengan baik. Saat tubuh merespons eustres, hormon-hormon seperti adrenalin dan kortisol dilepaskan dalam jumlah yang seimbang, memberikan energi tambahan dan fokus yang tajam.
- Mendorong Kreativitas: Saat seseorang berada dalam eustres, otak cenderung lebih kreatif dalam mencari solusi dan menghadapi tantangan.
- Membantu Mengembangkan Diri: Eustres mendorong seseorang untuk mengambil risiko yang terkendali, yang pada akhirnya dapat memperluas kemampuan dan pengalaman.
Baca Juga: Bagaimana Stres Berlebihan Dapat Merusak Kesehatan Mental dan Fisik
4. Tanda-tanda Eustres dalam Kehidupan Sehari-hari
Seringkali kita merasakan eustres tanpa menyadarinya. Beberapa contoh eustres yang mungkin Anda alami dalam kehidupan sehari-hari adalah:
- Antusiasme dalam Menghadapi Tantangan Baru: Ketika Anda merasa senang dan tertantang saat memulai proyek baru di kantor atau mencoba hobi baru.
- Rasa Tertantang dengan Tenggat Waktu yang Ketat: Merasa termotivasi untuk menyelesaikan pekerjaan sebelum tenggat waktu.
- Perasaan Bersemangat Sebelum Acara Besar: Misalnya, saat akan berpidato di depan umum atau menghadiri presentasi penting.
- Mengejar Target Pribadi atau Profesional: Baik itu target kebugaran, finansial, atau karier, eustres membuat kita terdorong untuk mencapainya.
5. Bagaimana Eustres Meningkatkan Produktivitas?
Eustres berperan penting dalam meningkatkan produktivitas dengan cara-cara berikut:
a. Memfokuskan Energi pada Tugas
Dengan eustres, tubuh berada dalam mode “siap bertindak.” Hal ini memicu tubuh dan pikiran untuk mengalokasikan energi secara optimal pada tugas yang perlu diselesaikan. Eustres membantu kita untuk lebih fokus dan menghindari gangguan yang tidak perlu.
b. Mengaktifkan Respon “Fight or Flight” Secara Terkendali
Eustres mengaktifkan respon “fight or flight” pada tingkat yang sehat. Tubuh dan pikiran siap menghadapi tantangan, tetapi tidak terlalu stres sehingga masih bisa berpikir jernih.
c. Meningkatkan Ketahanan Diri
Dengan menghadapi eustres secara berkala, kita menjadi lebih tangguh dalam menghadapi tekanan. Ketahanan diri ini penting dalam menjalani hidup, terutama dalam menghadapi tantangan besar yang membutuhkan konsentrasi tinggi.
6. Bagaimana Eustres Berdampak pada Kesehatan Mental?
Eustres tidak hanya baik untuk produktivitas, tetapi juga bagi kesehatan mental. Berikut adalah beberapa dampaknya:
- Mengurangi Risiko Burnout: Berbeda dengan distres, eustres memberikan energi positif sehingga mengurangi risiko kelelahan atau burnout.
- Meningkatkan Kesehatan Emosional: Eustres memberikan kepuasan dan kebanggaan diri setelah mencapai tujuan, yang dapat meningkatkan kesehatan emosional.
- Memperkuat Hubungan Sosial: Eustres seringkali mendorong orang untuk bekerja sama dan membangun hubungan yang kuat, baik dalam lingkup pribadi maupun profesional.
7. Cara Mengelola dan Memanfaatkan Eustres untuk Produktivitas
Agar dapat memanfaatkan eustres dengan baik, ada beberapa langkah yang bisa diambil:
a. Tetapkan Tujuan yang Menantang namun Realistis
Pilih tujuan yang cukup menantang namun tetap dapat dicapai. Misalnya, dalam pekerjaan, tetapkan target harian atau mingguan yang spesifik. Ini akan memberi Anda motivasi tanpa merasa tertekan.
b. Fokus pada Proses, Bukan Hanya Hasil
Nikmati setiap langkah dalam mencapai tujuan. Dengan fokus pada proses, Anda dapat merasakan kepuasan dari setiap progres, sehingga eustres menjadi lebih menyenangkan.
c. Ambil Istirahat Jika Diperlukan
Meskipun eustres memberikan dorongan positif, istirahat tetap penting. Luangkan waktu untuk beristirahat agar tubuh dan pikiran tetap segar.
d. Cari Dukungan Sosial
Bicarakan tujuan Anda dengan teman atau kolega. Dukungan sosial dapat membuat Anda merasa lebih termotivasi dan mengurangi rasa stres berlebihan.
8. Contoh Nyata Penggunaan Eustres dalam Kehidupan
Eustres dapat ditemukan dalam berbagai situasi kehidupan, seperti:
- Di Dunia Kerja: Saat mendapatkan promosi atau tugas baru yang menantang, karyawan sering merasakan eustres yang mendorong mereka untuk memberikan kinerja terbaik.
- Di Sekolah: Siswa yang merasa bersemangat menjelang ujian atau proyek besar juga mengalami eustres. Hal ini membantu mereka belajar lebih giat dan lebih percaya diri.
- Dalam Keseharian: Contohnya, saat merencanakan perjalanan liburan atau acara pernikahan, tekanan untuk mempersiapkan semuanya dengan baik juga merupakan bentuk eustres.
9. Menghindari Distres dan Mengubahnya Menjadi Eustres
Ketika stres mulai terasa berat, penting untuk segera mengenali tanda-tanda distres dan mencoba mengubahnya menjadi eustres. Berikut beberapa cara untuk melakukannya:
- Perbaiki Cara Pandang terhadap Situasi: Alih-alih melihat tugas sebagai beban, coba lihat sebagai peluang.
- Pecah Tugas Menjadi Langkah-langkah Kecil: Menghadapi tugas besar sekaligus dapat menimbulkan distres. Dengan membaginya menjadi langkah kecil, Anda bisa lebih tenang dan produktif.
- Latih Pernapasan dan Meditasi: Teknik ini bisa membantu mengontrol respon tubuh terhadap stres.
Kesimpulan
Eustres adalah bentuk stres yang positif, memberikan kita energi untuk menghadapi tantangan dengan semangat dan motivasi. Dengan memahami eustres dan membedakannya dari distres, kita dapat memanfaatkan energi positif yang dihasilkan oleh eustres untuk meningkatkan produktivitas, kesehatan mental, dan kebahagiaan secara keseluruhan.
Dalam kehidupan sehari-hari, eustres hadir dalam berbagai bentuk—mulai dari tenggat waktu pekerjaan hingga keinginan untuk mencapai target pribadi. Ketika kita belajar untuk mengelola eustres dengan baik, kita dapat menjalani hidup dengan lebih tenang, penuh energi, dan bersemangat.
Pingback: Perbedaan Eustres dan Distres: Memahami Manfaat Stres Positif