Syarat Kemasan Kosmetik dari BPOM dan Jenisnya – Kemasan pada kosmetik merupakan tolok ukur yang sangat penting untuk menjaga kualitas produk. Tanpa menggunakan kemasan yang tepat, maka produk kecantikan dan perawatan kulit bisa dengan mudah rusak. Akibatnya, hal ini bisa berisiko untuk penggunanya.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengatur tentang pengemasan produk kecantikan. Salah satu tujuannya yaitu memberikan jaminan keamanan dan perlindungan kepada konsumen. Lantas, apa saja kemasan yang bagus untuk kosmetik dan skincare? Yuk pelajari alasan dan gambarannya pada artikel berikut ini!
Syarat Kemasan Kosmetik
Ketentuan mengenai peredaran kosmetika tertulis dalam Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia nomor HK.00.05.4.1745. Dalam keputusan tersebut, BPOM mengatur regulasi mengenai klasifikasi, pembuatan, pengemasan, pemasaran dan pengawasan produk kosmetik. Berikut beberapa faktor yang perlu diperhatikan oleh produsen kemasan kosmetik.
Bentuk Wadah
Secara umum kebutuhan kemasan kosmetik harus memenuhi kriteria penting, yaitu:
- Melindungi isinya dari pengaruh luar
- Menjamin mutu, keutuhan, dan keaslian isinya
Selain itu, kemasan kosmetik juga harus aman bagi konsumen. Artinya, tidak mengeluarkan zat-zat yang dapat membahayakan kesehatan atau bisa mengurangi kualitas produk. Demikian juga, tutup kemasan harus memenuhi syarat.
Penandaan Kemasan
Keperluan penandaan atau pelabelan wadah mengacu pada hal-hal berikut:
- Terdiri dari informasi yang sesuai dengan data registrasi yang diizinkan
- Tidak memasukkan informasi seolah-olah itu adalah obat
- Kata-kata pernyataan dan keterangan dalam penandaan harus jelas dan mudah dibaca dengan penggunaan huruf Latin dan angka arab
- Penandaan yang ditulis dalam bahasa asing hendaknya disertai dengan keterangan penggunaan, cara penggunaan dan keterangan lain dalam bahasa Indonesia.
Sementara itu, produsen harus memasukkan informasi ini pada kemasan kosmetik:
- Nama produk
- Nama dan alamat produsen, importir atau distributor
- Ukuran, isi atau berat bersih
- Komposisi dengan nama bahan sesuai dengan kodeks kosmetika Indonesia atau nomenklatur lainnya yang berlaku nomor izin edar
- Nomor batch atau kode produksi
- Kegunaan dan cara penggunaan, kecuali untuk produk yang sudah jelas kegunaannya
- Bulan dan tahun kadaluwarsa untuk produk yang stabilitasnya kurang dari 30 bulan
- Penandaan lain yang terkait dengan perlindungan dan mutu
Bukan hanya syarat kemasan kosmetik saja yang menjadi perhatian, bentuk dan jenis kemasan kosmetik juga menjadi hal penting untuk tim Research and Development (R&D) Perusahaan kosmetik.
Saat ini, banyak sekali jenis kemasan kosmetik yang beredar di pasaran. Berikut beberapa jenis kemasan kosmetik yang harus kamu ketahui.
Baca Juga : Usaha Kosmetik di Kampung, Ketahui Modal dan Tips Memulainya
Jenis Kemasan Kosmetik
1. Kemasan Kaca
Lapisan kaca yang kuat dan tahan korosi menjadikan kemasan kaca sebagai jenis kemasan kosmetik yang bagus untuk digunakan. Selain itu, bahan kemasan kaca tidak menimbulkan reaksi dengan kandungan kosmetik, sehingga sangat cocok digunakan untuk kemasan kosmetik.
Tetapi, bentuk dan desain dari kemasan kaca yang modis dan mewah, membuat harga produk kecantikan dengan kemasan kaca dijual lebih mahal dibandingkan jenis kemasan kecantikan lainnya. Wadah kemasan kecantikan berbahan kaca juga lebih berat dan lebih rentan pecah, sehingga harus lebih berhati-hati ketika menyimpannya.
2. Kemasan Akrilik
Kemasan kosmetik selanjutnya yang memiliki tampilan mewah dan elegan yaitu kemasan akrilik. Walaupun bentuknya mirip dengan kemasan kaca, namun bahan pembuatannya berbeda. Akrilik terbuat dari bahan poly methyl methacrylic (PMMA) atau disebut juga Plexiglass yang memiliki sifat sama dengan kaca asli.
Kemasan kosmetik berbahan akrilik ini lebih ringan dari kaca, sehingga lebih mudah untuk dibawa. Harga jual kemasan akrilik juga lebih murah dibandingkan kemasan kaca, sehingga bisa menjadi salah satu alternatif kemasan kosmetik.
3. Kemasan Logam
Kemasan logam sebagai salah satu jenis kemasan kosmetik yang umumnya digunakan untuk wadah produk kecantikan bertekstur cair atau gel yang membutuhkan segel kuat untuk menjaga kualitas produk. Jenis logam yang biasanya digunakan yaitu lembaran besi galvanis, besi hitam, pelat timah dan aluminium foil, yang cukup kuat untuk mempertahankan isi produk.
Kemasan plastik berbahan logam kemungkinan jarang sekali ditemukan dipasaran karena harga bahannya lebih mahal. Tetapi, kemasan logam ini sangat membantu mencegah isi produk tumpah.
4. Kemasan Kertas
Bahan kemasan kosmetik yang terbuat dari kertas merupakan salah satu jenis kemasan kecantikan yang alami. Seperti kita ketahui, kertas adalah bahan ramah lingkungan yang dapat didaur ulang untuk dijadikan kemasan baru.
Tetapi sayangnya, kertas yang digunakan untuk kemasan kosmetik hanya bisa digunakan untuk beberapa produk kecantikan saja. Hal ini dikarenakan sifat kertas yang mudah sobek, berubah bentuk dan tidak tahan air, sehingga tidak menjamin kualitas produk kecantikan.
Baca Juga : 10 Cara Memutihkan Kulit Tangan dan Kaki Dalam Waktu 1 Minggu
5. Kemasan Plastik
Jenis kemasan kosmetik yang paling umum di pasaran yaitu kemasan plastik. Jenis plastik yang digunakan untuk kemasan kecantikan bermacam-macam, antara lain Polyethylene Terephthalate (PET), High-Density Polyethylene (HDPE) dan Polypropylene (PP).
Jenis-jenis kemasan yang digunakan sebagai bahan kemasan kosmetik pastinya mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jika kamu tertarik untuk membuat produk kecantikan menggunakan nama brand sendiri, kamu bisa menghubungi Customer Service MPM Beauty untuk informasi seputar maklon kosmetik dan skincare terbaik.
Pingback: 10 Cara Memutihkan Kulit Tangan dan Kaki Dalam Waktu 1 Minggu