Dalam dunia perawatan rambut profesional, dua istilah yang kerap muncul adalah keratin treatment dan Brazilian blowout. Keduanya populer karena menjanjikan rambut yang lebih lurus, sehat, dan mudah diatur. Namun, tidak sedikit orang yang masih bingung membedakan keduanya. Apa sebenarnya perbedaan antara keduanya? Mana yang lebih aman dan cocok untuk jenis rambut tertentu? Artikel ini akan mengupas tuntas perbedaan, manfaat, risiko, dan tips memilih perawatan yang tepat.

1. Apa Itu Keratin Treatment?

Keratin treatment adalah metode pelurusan rambut semi-permanen yang menggunakan formula kaya keratin, yaitu protein alami yang menyusun rambut. Proses ini bertujuan untuk memperbaiki helai rambut yang rusak, mengurangi keriting, dan membuat rambut tampak lebih halus serta berkilau.

a. Proses Keratin Treatment:

1. Rambut dicuci bersih tanpa conditioner.
2. Formula keratin dioleskan ke seluruh helai rambut.
3. Rambut dikeringkan dengan hair dryer.
4. Rambut diluruskan menggunakan catokan pada suhu tinggi (biasanya 230 derajat Celsius) untuk mengunci formula.
5. Rambut dibiarkan tidak dicuci selama 2-3 hari agar formula bekerja optimal.

b. Kelebihan:

• Mengurangi frizz dan keriting.
• Menjadikan rambut lebih lurus dan lembut.
• Bertahan 2–4 bulan tergantung jenis rambut dan perawatan.
• Dapat memperbaiki rambut rusak akibat styling atau kimia.

c. Kekurangan:

• Tidak cocok untuk rambut yang sangat tipis atau lemah.
• Memerlukan perawatan lanjutan seperti shampo bebas sulfat.
• Beberapa produk mengandung formaldehida, meski dalam jumlah kecil.

Baca Juga: Efek Samping Perawatan Keratin: Apa yang Harus Anda Waspadai

2. Apa Itu Brazilian Blowout?

Brazilian blowout adalah jenis keratin treatment yang berasal dari Brasil dan dirancang khusus untuk membuat rambut lebih mudah diatur tanpa meluruskannya sepenuhnya. Perawatan ini lebih ringan dan fleksibel dibandingkan keratin treatment biasa.

a. Proses Brazilian Blowout:

1. Rambut dicuci dengan deep cleansing shampoo.
2. Formula protein dioleskan ke rambut.
3. Rambut dikeringkan dan dicatok.
4. Rambut langsung bisa dicuci setelah perawatan selesai (tidak perlu menunggu 2-3 hari).

b. Kelebihan:

• Hasil lebih ringan, rambut tetap memiliki volume.
• Rambut langsung bisa dicuci dan diikat.
• Cocok untuk rambut keriting, mengembang, atau kasar.
• Efek bertahan sekitar 3 bulan.

c. Kekurangan:

• Harganya bisa lebih mahal dibanding keratin biasa.
• Efek tidak selurus keratin treatment.
• Tetap memerlukan shampo khusus dan perawatan lanjutan.

3. Perbandingan Keratin Treatment vs Brazilian Blowout

4. Mana yang Lebih Aman?

Keduanya relatif aman jika dilakukan oleh profesional dan menggunakan produk bersertifikat. Namun, beberapa produk keratin treatment diketahui mengandung formaldehida, bahan kimia yang bisa memicu iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan. Saat memilih layanan salon, penting untuk menanyakan:

• Apakah produk yang digunakan bebas formaldehida?
• Apakah teknisi salon sudah terlatih?
• Bagaimana prosedur ventilasi ruang perawatan?

Brazilian blowout biasanya menggunakan formula yang lebih ringan, sehingga efek samping lebih sedikit. Namun, tetap disarankan bagi ibu hamil, menyusui, atau yang memiliki alergi tertentu untuk berkonsultasi terlebih dahulu.

5. Tips Memilih Perawatan yang Tepat

1. Kenali Jenis Rambut Anda
   • Jika rambut sangat keriting dan sulit diatur, keratin treatment bisa menjadi pilihan.
   • Jika Anda ingin tetap mempertahankan volume dan tekstur alami, Brazilian blowout lebih cocok.
2. Pertimbangkan Gaya Hidup
   • Jika Anda aktif berolahraga atau sering keramas, Brazilian blowout lebih praktis karena tidak perlu menunggu 3 hari.
3. Perhatikan Budget
   • Keratin treatment biasanya lebih terjangkau.
   • Brazilian blowout cenderung lebih mahal tapi bisa memberikan hasil yang lebih fleksibel.
4. Pilih Salon Profesional
   • Jangan tergiur harga murah di tempat yang belum tentu memiliki standar kebersihan dan keamanan.

6. Perawatan Setelah Treatment

Agar hasil tahan lama, berikut adalah tips merawat rambut setelah perawatan:

• Gunakan shampo dan conditioner bebas sulfat.
• Hindari berenang di air berklorin.
• Kurangi penggunaan alat panas (hair dryer, catokan).
• Gunakan serum rambut untuk mempertahankan kilau dan kelembutan.
• Potong ujung rambut secara berkala untuk mencegah rambut bercabang.

7. Mitos dan Fakta

Mitos 1: Semua Keratin Treatment Berbahaya

Fakta: Produk yang berkualitas dan bebas formaldehida telah disetujui oleh badan regulasi dan aman digunakan.

Mitos 2: Brazilian Blowout Meluruskan Rambut

Fakta: Brazilian blowout menghaluskan rambut, bukan meluruskannya seperti rebonding atau keratin treatment.

Mitos 3: Hanya untuk Rambut Rusak

Fakta: Kedua perawatan ini juga bisa digunakan untuk rambut sehat guna menjaga kelembutan dan menghindari kerusakan akibat styling.

8. Rekomendasi Produk Pendukung

Berikut adalah beberapa produk perawatan pasca-treatment yang bisa Anda pertimbangkan:

• Shampo bebas sulfat seperti OGX Keratin Therapy
• Hair mask keratin dari Tresemme atau L’Oreal
• Serum pelindung panas sebelum mencatok atau mengeringkan rambut
• Spray anti-frizz untuk menjaga bentuk rambut saat cuaca lembap

Kesimpulan

Memilih antara keratin treatment dan Brazilian blowout tergantung pada kebutuhan rambut, gaya hidup, dan hasil yang diinginkan. Jika Anda ingin rambut yang benar-benar lurus dan halus, keratin treatment adalah pilihan tepat. Namun, jika Anda lebih suka mempertahankan tekstur alami namun menghilangkan frizz, Brazilian blowout bisa menjadi solusi.

Pastikan selalu memilih salon terpercaya dan berkonsultasi dengan hairstylist profesional sebelum memutuskan. Perawatan yang tepat tidak hanya membuat rambut terlihat indah, tetapi juga menjaga kesehatan dan kekuatan rambut jangka panjang.

Dengan memahami perbedaan keduanya secara detail, Anda kini bisa menentukan treatment yang paling sesuai dengan kebutuhan rambut Anda.

Referensi: 

• Tempo: Ingin Warna Rambut Tahan Lama, Inilah Hal yang Perlu Dilakukan setelah Mewarnai
• RRI: Tips Merawat Rambut agar Tumbuh Subur dan Tidak Mudah Rontok