Perawatan rambut dengan keratin semakin populer di kalangan masyarakat yang menginginkan rambut lurus, halus, dan berkilau. Terutama di kota-kota besar di Indonesia, layanan smoothing, rebonding, atau keratin treatment kerap menjadi pilihan utama. Namun, di balik janji rambut sempurna, ada sejumlah efek samping yang perlu diketahui sebelum Anda memutuskan untuk menjalani prosedur ini. Artikel ini akan membahas secara menyeluruh mengenai efek samping perawatan keratin dan hal-hal penting yang perlu Anda waspadai.
Apa Itu Perawatan Keratin?
Keratin adalah protein alami yang membentuk struktur utama rambut, kulit, dan kuku. Dalam dunia kecantikan, perawatan keratin merujuk pada proses pelapisan rambut dengan formula berbasis keratin buatan untuk memperbaiki dan meluruskan rambut yang rusak, kusut, atau mengembang.
Perawatan ini biasanya dilakukan di salon profesional dan melibatkan tahapan:
- Pencucian rambut dengan clarifying shampoo
- Aplikasi larutan keratin ke setiap helai rambut
- Proses pengeringan dan penyegelan menggunakan alat catok panas
Hasil akhirnya adalah rambut yang tampak lebih lurus, lembut, dan mudah diatur.
Efek Samping Perawatan Keratin yang Harus Diwaspadai
1. Paparan Formaldehida
Salah satu kekhawatiran terbesar dalam perawatan keratin adalah penggunaan formaldehida, zat kimia yang digunakan untuk menyegel keratin ke rambut.
Risiko kesehatan akibat formaldehida:
- Iritasi mata, hidung, dan tenggorokan
- Sakit kepala atau pusing
- Reaksi alergi kulit
- Risiko kanker jika terpapar dalam jangka panjang
Meskipun banyak produk mengklaim bebas formaldehida, beberapa tetap melepaskan formaldehida saat dipanaskan.
2. Kerusakan Rambut Jangka Panjang
Alih-alih memperbaiki, penggunaan zat kimia dan panas berlebih dapat menyebabkan rambut:
- Kering dan rapuh
- Mudah patah
- Kehilangan volume alami
3. Reaksi Alergi Kulit dan Kulit Kepala
Beberapa orang mengalami:
- Gatal pada kulit kepala
- Kemerahan
- Iritasi atau bahkan luka ringan
Reaksi ini bisa disebabkan oleh bahan kimia dalam larutan keratin.
4. Ketergantungan Produk
Setelah rambut menjadi lurus dan lembut, banyak orang merasa sulit kembali ke tekstur alami. Ini bisa menciptakan ketergantungan berulang terhadap perawatan keratin.
5. Tidak Aman untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Formaldehida dan bahan kimia lainnya dapat membahayakan janin atau bayi, sehingga wanita hamil atau menyusui disarankan menghindari perawatan ini.
Baca Juga: Perawatan Keratin dan Smoothing: Mana yang Lebih Baik?
Siapa yang Tidak Dianjurkan Menjalani Perawatan Keratin?
- Wanita hamil dan menyusui
- Penderita asma atau masalah pernapasan
- Orang dengan alergi kulit atau sensitivitas tinggi
- Mereka yang memiliki rambut sangat rusak atau baru saja diwarnai
Cara Mengenali Produk Keratin yang Aman
1. Periksa Label Produk
Cari produk yang menyatakan “Formaldehyde-Free” dan pastikan tidak mengandung methylene glycol atau formalin.
2. Gunakan Produk Berlisensi dan Terdaftar BPOM
Pastikan salon tempat Anda melakukan perawatan menggunakan produk resmi yang aman dan memiliki izin edar.
3. Pilih Salon Profesional
Teknisi yang berpengalaman dapat meminimalkan risiko dan mengaplikasikan produk dengan tepat.
Alternatif Perawatan yang Lebih Aman
1. Hair Spa atau Deep Conditioning Treatment
Menggunakan masker alami yang kaya nutrisi tanpa bahan kimia keras.
2. Smoothing Alami Tanpa Bahan Kimia
Contohnya dengan campuran lidah buaya, minyak zaitun, dan madu.
3. Keratin Organik
Beberapa produk keratin organik dibuat tanpa bahan berbahaya dan dapat menjadi alternatif yang lebih aman.
Tips Mengurangi Risiko Efek Samping
- Hindari terlalu sering melakukan perawatan keratin (maksimal 2 kali setahun)
- Gunakan masker rambut dan serum untuk menjaga kelembaban alami
- Jangan mencuci rambut selama 3 hari setelah perawatan
- Hindari alat styling panas selama beberapa minggu
Fakta Menarik: Pro dan Kontra Perawatan Keratin
Pro | Kontra |
Rambut tampak sehat dan berkilau | Mengandung bahan kimia berisiko |
Lebih mudah diatur dan tidak kusut | Risiko alergi dan iritasi |
Efek tahan lama hingga 3-6 bulan | Mahal dan butuh perawatan lanjutan |
Kesimpulan
Perawatan keratin bisa memberikan transformasi yang signifikan pada rambut Anda, menjadikannya lebih halus, lurus, dan bersinar. Namun, penting untuk mengetahui dan memahami berbagai efek samping yang mungkin timbul. Paparan bahan kimia seperti formaldehida, potensi kerusakan rambut, serta reaksi alergi adalah risiko nyata yang perlu dipertimbangkan.
Sebelum memutuskan menjalani perawatan keratin, konsultasikan dengan ahli rambut, pilih produk yang aman dan salon yang terpercaya. Anda juga bisa mempertimbangkan alternatif alami yang lebih ramah bagi kesehatan rambut dan tubuh Anda.
Kecantikan rambut tidak harus mengorbankan kesehatan. Bijaklah dalam memilih perawatan, karena rambut sehat adalah investasi jangka panjang.
Jika Anda ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang jenis perawatan rambut lainnya yang lebih aman dan alami, pastikan untuk membaca artikel-artikel terbaru kami. Anda juga bisa berkonsultasi langsung dengan ahli rambut profesional untuk menentukan perawatan terbaik sesuai jenis rambut dan kebutuhan pribadi Anda.
Referensi: