Mencegah Stretch Mark Selama Kehamilan

Tips Mencegah Stretch Mark Selama Kehamilan

Stretch mark merupakan salah satu perubahan kulit yang umum terjadi selama kehamilan. Garis-garis halus berwarna merah, ungu, atau putih ini muncul akibat peregangan kulit yang cepat seiring dengan pertumbuhan janin. Meskipun stretch mark tidak berbahaya, banyak ibu hamil ingin mencegah atau mengurangi kemunculannya demi kenyamanan dan kepercayaan diri. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu mencegah stretch mark selama kehamilan.

1. Menjaga Kelembapan Kulit

Kulit yang lembap lebih elastis dan mampu menahan peregangan dengan lebih baik. Gunakan pelembap atau minyak alami seperti:

  • Minyak almond – kaya akan vitamin E yang membantu regenerasi kulit.
  • Minyak kelapa – melembapkan kulit secara alami dan membantu menjaga elastisitas.
  • Shea butter dan cocoa butter – bahan alami yang sering digunakan dalam krim anti-stretch mark.
  • Aloe vera – memiliki sifat menenangkan dan menjaga kulit tetap lembut.

Aplikasikan pelembap secara rutin setelah mandi agar kulit tetap terhidrasi.

2. Konsumsi Makanan Sehat dan Bergizi

Nutrisi yang cukup berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit selama kehamilan. Beberapa nutrisi yang penting untuk elastisitas kulit meliputi:

  • Vitamin C – membantu produksi kolagen yang menjaga kekenyalan kulit.
  • Vitamin E – berfungsi sebagai antioksidan yang melindungi sel kulit dari kerusakan.
  • Zinc – mempercepat proses penyembuhan kulit dan menjaga kelembapannya.
  • Protein – penting untuk pembentukan jaringan kulit yang sehat.

Konsumsi buah-buahan, sayuran hijau, kacang-kacangan, dan protein sehat agar kulit tetap sehat dan elastis.

Baca Juga: Americano untuk Diet: Apakah Cocok untuk Menurunkan Berat Badan?

3. Minum Air yang Cukup

Hidrasi sangat penting untuk menjaga elastisitas kulit. Minum setidaknya 8 gelas air per hari membantu kulit tetap kenyal dan mengurangi risiko munculnya stretch mark. Anda juga bisa mengonsumsi jus buah alami atau infused water sebagai variasi untuk menjaga kecukupan cairan tubuh.

4. Mengontrol Kenaikan Berat Badan

Kenaikan berat badan yang terlalu cepat dapat meningkatkan risiko stretch mark. Idealnya, kenaikan berat badan selama kehamilan berkisar antara 11-16 kg, tergantung pada kondisi tubuh sebelum hamil. Untuk mengontrol kenaikan berat badan:

  • Konsumsi makanan seimbang dengan porsi yang cukup.
  • Hindari makanan olahan dan makanan tinggi gula yang bisa menyebabkan peningkatan berat badan berlebih.
  • Lakukan aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki atau yoga kehamilan.

5. Rutin Melakukan Pijat Perut dan Bagian Rentan

Pijatan ringan di area perut, paha, dan pinggul dengan minyak alami dapat meningkatkan sirkulasi darah dan elastisitas kulit. Gunakan gerakan melingkar dan lakukan secara rutin setelah mandi untuk hasil yang optimal.

6. Gunakan Krim atau Serum Anti-Stretch Mark

Beberapa produk skincare diformulasikan khusus untuk membantu mencegah dan mengurangi stretch mark. Pilih produk yang mengandung:

  • Hyaluronic acid – meningkatkan kelembapan dan elastisitas kulit.
  • Peptide – merangsang produksi kolagen untuk memperbaiki jaringan kulit.
  • Centella asiatica – membantu mempercepat regenerasi kulit.

Gunakan produk ini sejak awal kehamilan agar kulit lebih siap menghadapi perubahan tubuh.

Baca Juga: Dampak Intermittent Fasting terhadap Kesehatan Jantung

7. Lakukan Olahraga Secara Teratur

Olahraga tidak hanya membantu mengontrol berat badan, tetapi juga meningkatkan sirkulasi darah dan elastisitas kulit. Beberapa jenis olahraga yang aman untuk ibu hamil meliputi:

  • Yoga prenatal
  • Senam kehamilan
  • Berjalan kaki
  • Berenang

Konsultasikan dengan dokter sebelum memulai program olahraga untuk memastikan keamanan bagi ibu dan bayi.

8. Hindari Menggaruk Kulit yang Gatal

Seiring dengan peregangan kulit, ibu hamil sering merasa gatal di area perut dan paha. Menggaruk kulit dapat menyebabkan iritasi dan memperburuk stretch mark. Sebagai gantinya:

  • Gunakan pelembap atau minyak untuk meredakan rasa gatal.
  • Kenakan pakaian berbahan katun yang nyaman.
  • Mandi dengan air hangat (bukan panas) untuk mengurangi kekeringan kulit.

9. Cukup Istirahat dan Kurangi Stres

Tidur yang cukup membantu regenerasi sel kulit, sedangkan stres dapat meningkatkan kadar hormon kortisol yang memperburuk elastisitas kulit. Untuk mengurangi stres:

  • Lakukan meditasi atau teknik pernapasan.
  • Manjakan diri dengan pijatan atau aromaterapi.
  • Tetap berkomunikasi dengan pasangan atau komunitas ibu hamil untuk mendapatkan dukungan emosional.

Kesimpulan

Stretch mark selama kehamilan bisa dicegah atau dikurangi dengan perawatan yang tepat. Dengan menjaga kelembapan kulit, mengonsumsi makanan bergizi, mengontrol kenaikan berat badan, dan rutin berolahraga, ibu hamil dapat menjaga elastisitas kulitnya. Selain itu, penggunaan produk anti-stretch mark yang sesuai serta menghindari kebiasaan buruk seperti menggaruk kulit yang gatal juga membantu menjaga kesehatan kulit. Dengan menerapkan tips ini, ibu hamil dapat tetap merasa percaya diri dan nyaman sepanjang kehamilan.


Bagi kamu yang ingin berbisnis kosmetik ataupun skincare di tahun 2025 ini, Yuk tidak usah ragu segera ciptakan produk kosmetik dan skincare menjadi milikmu sendiri bersama Pabrik Kosmetik di MPM Beauty..‼️ Pertanyaan seputar maklon kosmetik bisa langsung Hubungi CS MPM Beauty ya. Kami siap membantu anda dengan senang hati.

Kenapa harus di MPM Beauty?
Karena MPM Beauty #JuaranyaPabrikSkincare

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖⁣⁣
PT.Multi Prestasi Mas
Kantor : Rukan Beach Boulevard No.25, Golf Island, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖⁣⁣⁣

Find Us!⁣⁣⁣
➡Facebook : MPM Beauty
➡Youtube : MPM Beauty
➡Instagram : MPM Beauty