Efek Skin Tanning Pada Kesehatan – Ketika berpergian ke pantai, tidak jarang kita menemui sejumlah wanita yang berjemur di pantai. Tidak mengherankan, karena ada sejumlah wanita berangan-angan memiliki warna kulit tubuh yang gelap lantaran kesan yang eksotis. Proses menjemur tubuh yang dilakukan wanita-wanita tersebut disebut Skin Tanning. Pertanyaan yang sering muncul adalah, apa efek Skin Tanning untuk kulit? Apakah Skin Tanning membahayakan kulit?
Apa itu Skin Tanning?
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Skin Tanning adalah proses menggelapkan warna kulit agar terlihat berwarna lebih cokelat.
Tujuan Skin Tanning bermacam-macam. Salah satunya tentu saja mempercantik kulit. Selain itu tujuan Skin Tanning adalah membuat tubuh tahan terhadap sunburn.
Sekarang ini, terdapat 2 metode untuk melakukan Skin Tanning
Baca juga: PENTING! Fakta Eyelash Extension yang perlu diketahui
Outdoor Tanning
Outdoor Tanning adalah proses pengelapan warna kulit dengan menjemur badan di luar ruangan sehingga kulit badan dapat terpapar sinar matahari secara langsung. Biasanya kegiatan ini dilakukan dengan pakaian yang cukup terbuka sehingga sinar matahari dapat menjemur kulit secara merata. Resiko Outdoor Tanning adalah sinar UVB menembus jaringan epidermis secara langsung, membuat kulit dapat terkena sunburn.
Indoor Tanning
Indoor Tanning adalah proses pengelapan warna kulit dalam ruangan dengan menggunakan alat sehingga tubuh tidak perlu terpapar sinar matahari secara langsung.
- Tanning Bed, salah satu alat untuk membantu proses Skin Tanning. Seperti namanya, Tanning Bed berbentuk seperti ranjang yang dilengkapi dengan penutup yang memancarkan radiasi sinar UV langsung ke kulitmu.
- Tanning Airbrush. Proses pengelapan kulit dengan menyemprotkan cairan khusus dari Airbrush pada kulit. Cairan khusus tersebut mengandung DHA yang bekerja sama dengan asam amino membakar sel-sel kulit mati dalam kulit. Dengan terbakarnya sel kulit mati, kulit akan mengalamai regenerasi yang memunculkan kulit-kulit baru yang berwarna kecokelatan dan eksotis. saran saja, gunakanlah scrub sebelum melaksanakan Tanning Airbrush.
Bahaya Skin Tanning
Skin Tanning melibatkan radiasi sinar UV untuk mengelapkan warna kulit. Paparan sinar UV yang berlebih berbahaya untuk kesehatan kulit. Berikut bahaya Tanning
Kanker Kulit
Kanker Kulit (Melanoma) dapat terjadi karena paparan sinar UV secara terus menerus. Ini terjadi karena sinar UV merusak sel kulit sehingga hilangnya kemampuan tubuh dalam melawan sel kanker.
Penuaan pada Kulit
Tanning yang terlalu lama dapat menyebabkan penuaan pada kulit. Ditandai dengan kulit menjadi tebal dan kasar. Selain itu juga memunculkan keriput dan bintik hitam pada kulit.
Actinic Keratosis
Actinic Keratosis adalah gejala awal yang dapat mengarah pada kanker kulit. Gejala Actinic Keratosis adalah munculnya bercak pada kulit kepala, wajah, punggung tangan dan dada akibat dari terpapar sinar matahari secara berlebihan.
Menurunnya Sistem Imun Tubuh
Ternyata, terpapar radiasi sinar UV secara berlebihan membuat tubuh sensitif pada sinar matahari. Karena itu sistem tubuh dapat menurun dan semakin melemah.
Sinar UV memang memiliki manfaat yatu memberikan vitamin D pada tubuh. Tetapi terpapar terlalu lama akan merusak kulit. Karena itu berjemur sinar matahari sebaiknya selama 10-15 menit, dua sampai tiga kali seminggu.
Merusak Mata
Selain kulit, ternyata sinar UV juga merusak mata. Paparan sinar matahari dapat menyebabkan kerusakan pada kornea mata dan mempercepat katarak.
Tips Skin Tanning
Beberapa tips untuk berjemur sinar matahari, antara lain:
- Pilihlah waktu berjemur yang tepat. Disarankan berjemurlah dari jam 7 pagi sampai jam 10 pagi atau setelah jam 3 sore
- Gunakanlah tabir surya. Tabir Surya dengan SPF 30 setiap 20 menit untuk melindungi badan anda.
- Seringlah mengubah posisi berjemur. Selain membuat berjemur secara merata, mengubah posisi menurunkan resiko pada bagian kulit untuk terbakar.
- Istirahat sejenak di tempat yang teduh. Luangkan waktu untuk mengistirahatkan kulit dari panas.
- Gunakan atasan tanpa tali. Membantu proses penjemuran merata pada seluruh bagian kulit.
- Konsumsi makanan dengan kandungan beta-karoten. Beta-karoten mendukung kulit berwarna cokelat tanpa perlu lama berjemur di bawah sinar matahari. Contoh makanan yang mengandung beta-karoten adalah ubi, kangkung, dan wortel.
- Konsumsi makanan yang mengandung likopen. Tomat, jambu dan semangka adalah makanan yang mengandung likopen. Bermanfaat untuk melindungi kulit dari sinar UV.
Baca juga: Kenali Jenis Rambut dan Cara Perawatannya