Perbedaan Toner dan Face Tonic, Yuk Pahami Keduanya – Perbedaan yang paling mendasar antara toner dan face tonic terletak pada bahan utama masing-masing. Yuk simak perbedaan toner dan face tonic yang perlu diketahui.
Tahukah kamu perbedaan toner dan face tonic? Mengingat keduanya memiliki nama, bentuk, dan tekstur yang hampir mirip, maka tidak heran apabila banyak pemula yang bingung perbedaan toner dan face tonic, itulah sebabnya produk tersebut sering dianggap sama.
Terlebih lagi, keduanya juga digunakan setelah membersihkan wajah. Padahal, produk-produk tersebut punya kelebihan dan kemampuan tersendiri. Sekalipun digunakan secara tidak tepat, bukan tidak mungkin bahan-bahan tersebut akan menyebabkan masalah pada kulit kamu.
Nah supaya kamu tidak salah langkah, ketahui lebih jauh perbedaan toner dan face tonic pada artikel berikut ini!
Perbedaan Toner dan Face Tonic
Apa itu Face Toner dan Face Tonic?
Awalnya, toner merupakan jenis skincare yang dibuat sebagai pembersih tambahan untuk menghilangkan partikel yang tertinggal di wajah sekaligus untuk melembabkan kulit. Oleh karena itu, toner biasanya menggunakan witch hazel dan alpha hydroxy acid (AHASs) sebagai komponen terpentingnya.
Bahan-bahan ini dikenal membantu menghilangkan residu berminyak dan membersihkan pori-pori. Sedangkan tonik merupakan pelembap tambahan yang lebih fokus mengkondisikan kulit agar kelembapannya tetap terjaga.
Inilah sebabnya mengapa face tonic cenderung lebih berat karena mengandung humektan dan berbagai komponen pelembab seperti asam hialuronat dan air mawar. Harap dicatat bahwa tonic juga disebut essence di sebagian besar negara-negara Asia.
Pada titik ini dapat disimpulkan bahwa toner merupakan salah satu produk perawatan kulit yang dikhususkan untuk pembersihan ekstra pada kulit. Sebaliknya, tonic lebih menekankan untuk memberikan kelembapan maksimal pada kulit.
Apakah Face Tonic Bisa Dijadikan Toner?
Setelah mengetahui perbedaan toner dan face tonic, pertanyaan baru juga mungkin muncul, apakah face tonic dapat digunakan sebagai toner? Terlepas dari perbedaan toner dan face tonic, kamu tetap bisa menggunakan face tonic sebagai pengganti toner.
Namun, penting untuk diketahui bahwa face tonic tidak bisa sepenuhnya menggantikan fungsi toner. Sekali lagi, hal ini disebabkan karena fungsi face tonic untuk meningkatkan hidrasi kulit dibandingkan toner.
Joshua Zeichner, M.D., seorang dokter kulit profesional dan berlisensi, menjelaskan bahwa tidak ada toner atau tonic yang sama. Jadi, kamu harus berhati-hati karena produk yang tepat untuk orang lain, tidak selamanya juga akan tepat untuk kamu.
Baca Juga : Berapa Lama Pemulihan Kulit Terbakar Matahari? Ini Waktu yang Dibutuhkan
Manfaat Menggunakan Face Toner dan Face Tonic
Toner biasanya digunakan setelah mencuci muka untuk menghilangkan sisa kotoran sekecil apapun. Walaupun bisa membersihkan wajah secara maksimal, toner tidak membuat kulit menjadi kering.
Pada saat yang sama, toner juga berfungsi mempersiapkan kulit untuk penyerapan berbagai produk untuk digunakan selanjutnya. Oleh karena itu, toner biasanya lebih sederhana karena bahan utamanya yaitu air yang diformulasikan dengan glycerin dan humectant lainnya untuk melawan radikal bebas.
Selain itu, toner juga mampu menjaga kestabilan pH kulit wajah hingga tingkat keasaman yang sangat rendah, sehingga permukaan tidak mudah terkelupas. Oleh karena itu, toner bisa digunakan oleh hampir semua jenis kulit, baik itu kulit normal, kering, dan sensitif.
Menggunakan toner membantu kulit kamu menyerap lebih baik produk perawatan kulit termasuk serum, pelembab, dll. Bisa dibilang toner ini sangat penting dan mempunyai efek yang sangat baik dalam memaksimalkan performa produk perawatan wajah selanjutnya.
Sebaliknya, face tonic umumnya berbahan dasar alkohol dan diformulasikan untuk membantu mengurangi kelebihan minyak pada kulit. Selain itu, toner juga biasanya mengandung salicylic acid yang ampuh mengatasi komedo dan jerawat.
Satu hal yang pasti, manfaat penggunaan toner dan tonic sangat bergantung pada bahan apa yang digunakan di dalam produk. Oleh karena itu, teruslah mengecek kualitas suatu produk sebelum kamu membelinya. Karena setiap produk pasti mempunyai kandungan dan formulasinya masing-masing.
Langkah ini bukan hanya efektif untuk menghindari jerawat, namun juga membantu toner dan tonic terserap kulit secara maksimal.
Baca Juga : Face Mist Untuk Kulit Sensitif, Jadi Segar dan Lembab
Waktu Penggunaan Toner dan Tonic
Sampai di sini mungkin kamu masih penasaran kira-kira kapan waktu yang tepat untuk mengaplikasikan toner dan tonic?
Pertama, perlu diingat bahwa kebanyakan orang memilih salah satu dari yang lain, meskipun faktanya masing-masing produk tersebut mungkin termasuk dalam rutinitas perawatan kulit harian.
Biasanya toner digunakan untuk orang yang memiliki kulit berminyak atau cenderung berjerawat. Sedangkan tonic umumnya digunakan untuk orang yang memiliki kulit kering atau dewasa.
Hal ini karena fungsi utama toner adalah memberikan lebih banyak vitamin dan kelembapan tambahan pada kulit. Sebaliknya, orang yang tinggal di daerah beriklim dingin juga dianjurkan untuk menggunakan tonic dibandingkan toner.
Untuk penggunaannya, kamu bisa menggunakan toner atau tonic setelah membersihkan wajah. Jadi sekarang tidak cukup lagi hanya mencuci muka dengan sabun saja bukan? Kamu tetap perlu menggunakan toner atau tonic untuk menghilangkan makeup dan kotoran yang menempel.
Itulah perbedaan toner dan face tonic yang perlu kamu ketahui. Jika kamu tertarik untuk membuat produk kecantikan menggunakan nama brand sendiri, kamu bisa menghubungi Customer Service MPM Beauty untuk informasi seputar maklon kosmetik dan skincare terbaik.
Pingback: Manfaat Face Mist Untuk Kulit Sensitif